Ketika hari raya Idul Fitri, kemenangan dan kegembiraan umat islam dimana-mana yaitu kegembiraan setelah menjalani ujian dibulan ramadahan sebagai modal perjalanan kisah hidup dibulan-bulan selanjutnya, untuk melengkapi dan bisa lebih afdhol, ada beberapa hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.yang mesti kita contoh. Diantaranya adalah :
1. Memakai Busana Terbaik.
2. Sunah memakan sesuatu sebelum ke tempat Shalat Idul Fitri.
3. Sunah membaca takbir sejak keluar untuk shalat Id hingga kembalinya.
4. Sunah pergi dan pulang shalat Id melalui jalan yang berbeda.
5. Disunahkan shalat Idul fitri di tempat terbuka.
6. Sunah mendengarkan Khutbah Id.
7. Sedekah.
8. Membayar zakat fitrah.
9. Sunah silaturahmi kepada kerabat dan mengucapkan ucapan yang khas.
11. Sunah puasa enam hari di bulan Syawal
berikut adalah hadits-haditsnya..
1. Memakai Busana Terbaik.
2. Sunah memakan sesuatu sebelum ke tempat Shalat Idul Fitri.
“Rasulullah biasanya tidak pergi pada hari raya Idul Fitri sebelum makan, dan pada hari raya Idul Adha beliau makan setelah pulang shalat.” (HR Daratughni).
3. Sunah membaca takbir sejak keluar untuk shalat Id hingga kembalinya.
“Dari Ibnu Umar bahwasanya dia mengeraskan suaranya dalam bertakbir dan bertahmid pada waktu dia keluar untuk shalat Idul Fitri sehingga tiba di tempat shalat dan berhenti ketika imam telah siap di mimbar.” (HR Imam Syafii).
4. Sunah pergi dan pulang shalat Id melalui jalan yang berbeda.
“Nabi bila pergi shalat Id, maka beliau kembali melalui jalan lain yang tidak dilaluinya ketika berangkat.” (HR Ahmad Muslim dan Tarmzi dari Abu Hurairah ra).
5. Disunahkan shalat Idul fitri di tempat terbuka.
Disunahkan shalat Idul fitri di tempat terbuka kecuali ada halangan (hujan, misalnya). ”Nabi Muhammad Saw shal Id di padang pasir.” (HR Imam Syafii).
6. Sunah mendengarkan Khutbah Id.
“Sesungguhnya kami sedang berkhutbah, barangsiapa yang ingin mendengarkan, duduklah dan barangsiapa yang ingin pergi, pergilah.” (HR Imam Nasa’i, Ibnu Majah dan Abu Daud).
7. Sedekah.
“Nabi saw shalat dua rakaat pada Id tanpa shalat (sunah) sebelum maupun sesudahnya, kemudian datang Bilal bersama sekelompok wanita. Lalu beliau memerintahkan mereka bersedekah, dan seorang wanita menyedekahkan anting-anting dan kalung yang dipakainya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Hadis lainnya, ”Ibnu Abbas berkata, ”saya diajak Rasulullah saw menghadiri shalat Idul Fitri atau Idul Adha, beliau shalat lalu berkhutbah. Setelah itu beliau mengunjungi tempat wanita, mengajari dan menasehati mereka serta memerintahkan mereka agar bersedekah. (HR Bukhari).
8. Membayar zakat fitrah.
Nabi memerintahkan agar zakat fitrah dibayarkan sebelum shalat Id. “ Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasululllah saw mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang sedang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan kotor, dan sebagai makanan bagi orang – orang yang miskin. Barangsiapa yang mengeluarkan sebelum shalat (Idul Fitri), zakatnya diterima; dan barangsiapa mengeluarkannya sesudah shalat, zakatnya hanya sebagai sedekah biasa.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).
9. Sunah silaturahmi kepada kerabat dan mengucapkan ucapan yang khas.
dari Zubair bin Nufail berkata “Adalah sahabat – sahabat Rasulullah apabila bertemu pada Hari Raya sebagian dari mereka mengucapkan ‘taqabbalallahu minnaa wa minka’ (semoga Allah menerima amal kami dan amal anda).” sanad Hasan (fathul Bari 2:304).
jadi bukan mengucapkan "minal aidin wal faizin (dari orang-orang orang-orang yg kembali fitri dan meraih kemenangan), terlebih lagi perlu diketahui bahwa artinya BUKAN mohon maaf lahir batin. Karena itu adalah bukan hadits DAN hanya ungkapan doa saja, yang lengkapnya, " Waj alana wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaidzin" (semoga Allah menjadikan kami dan dan anda sekalian dari golongan orang-orang yang kembali (fitri) dan meraih kemenangan).
sedangkan minta maaf tidak ada larangan, bahkan dianjurkan setiap saat, karena pada saat idul fitri kita berjumpa dengan banyak saudara dan orang, kita bisa menggunakan kesempatan moment ini untuk saling memaafkan.
10. Makan sebelum shalat Idul fitri
11. Sunah puasa enam hari di bulan Syawal.
”Barangsiapa berpuasa Ramadhan penuh kemudian diikuti dengan puasa enam hari Syawal, maka ia laksana berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Enam hari bulan Syawwal itu boleh di permulaan bulan yakni tanggal 2 sampai dengan 7 Syawwal dan boleh pula di pertengahan atau di akhir bulan. Jadi asalkan bulan Syawwal boleh. Boleh pula dipersambungkan atau dipisah-pisahkan, seperti dilakukan tanggal 2,5,10,20,26 dan 28 Syawwal. Tetapi tanggal 1 Syawwal jangan digunakan berpuasa, sebab Idul-fitri dan haram berpuasa di dalamnya.
semoga bermanfaat..
sumber: dari berbagai sumber
Comments :
0 komentar to “Sunnah Nabi Saat dan Sesudah Idul Fitri”
Posting Komentar