Kamis, 08 Mei 2014

Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SAW

Dalil-dalil Qur’an
Firman Allah SWT :
وَ هذَا كِـتبٌ اَنـــْزَلْـنهُ مُـبرَكٌ فَاتَّـبِعُوْهُ وَ اتَّـقُوْا لَـعَلَّكُمْ تُـرْحَمُوْنَ. الانعام:155
Dan Al-Qur’an ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat. [Al-An'aam : 155]
اِنَّ هذَا اْلقُـرْانَ يَـهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْـوَمُ وَ يُـبَشِّـرُ اْلمُـؤْمـِنِـيْنَ الَّذِيـْنَ يَـعْمَلُـوْنَ الصّلِحتِ اَنَّ لَـهُمْ اَجْرًا كَـبِـيْرًا. الاسراء:9
Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. [Al-Israa' : 9]
 اِنَّـآ اَنـــْزَلْـنَآ اِلَـيْكَ اْلكِـتبَ بِاْلحَقِّ لِـتَحْكُمَ بَيْنَ النَّـاسِ بِمَا اَرـكَ اللهُ. النساء:105
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu. [An-Nisaa' : 105]
وَ اَنــْزَلْـنَا اِلَـيْكَ الذِّكْـرَ لـِـتُـبَـيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُـزِّلَ اِلَـيْهِمْ وَ لَـعَلَّـهُمْ يَـتَـفَكَّـرُوْنَ. النحل:44
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. [An-Nahl : 44]
يـاَ يُّـهَا الَّذِيـْنَ امَنُوْآ اَطِيْعُوا اللهَ وَ اَطِيْعُوا الـرَّسُوْلَ وَ اُوليِ اْلاَمْرِ مِنْكُمْ، فَاِنْ تَـنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلىَ اللهِ وَ الـرَّسُوْلِ اِنْ كُـنْتُمْ تُـؤْمـِنُـْونَ بِاللهِ وَ اْلـيَوْمِ الاخِرِ، ذلِكَ خَيْرٌ وَّ اَحْسَنُ تَـأْوِيـْلاً. النساء:59
Hai orang-orang yang beriman, tha’atilah Allah dan tha’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [An-Nisa' : 59]
وَ مَآ اَرْسَلْـنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلاَّ لِـيُطَاعَ بِـاِذْنِ اللهِ. النساء:64
Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul, melainkan untuk ditha’ati dengan seidzin Allah. [An-Nisa' : 64]
لَـقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّـمَنْ كَانَ يَـرْجُوا اللهَ وَ الْيَوْمَ اْلاخِرَ وَ ذَكَـرَ اللهَ  كَــثِـيْرًا. الاحزاب:21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari qiyamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al-Ahzab : 21]
قُـلْ اِنْ كُـنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَـاتَّـبِعُوْنــِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَ يَـغْفِرْ لَكُمْ ذُنــُوْبَكُمْ وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَّحَيْمٌ. قٌلْ اَطِـيْعُوا اللهَ وَ الرَّسُوْلَ، فَاِنْ تَـوَلَّـوْا فَاِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ اْلكَافِـرِيْنَ. ال عمران:31-32
Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Katakanlah : “Tha’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. [Ali 'Imran : 31-32]
اَلــَّذِيـْنَ يَـتَّبِعُوْنَ الـرَّسُوْلَ النَّـبِيَّ اْلاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجـِدُوْنَـه مَكْـتُوْبـًا عِنْدَهُمْ فىِ الـتَّوْرـةِ وَاْلاِنْجـِيْلِ يَـأْمُرُهُمْ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ يَـنْـهـ هُمْ عَنِ اْلـمُنْكَـرِ وَ يُحِلُّ لَـهُمُ الطَّـيِّبتِ وَ يُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ اْلخَبـئـِثَ وَ يَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَ اْلاَغْللَ الَّـتِيْ كَانَتْ عَلَـيْهِمْ فَالَّذِيـْنَ امَنُوْا بِه وَ عَزَّرُوْهُ وَ نَصَرُوْهُ وَ اتَّـبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْ اُنـْزِلَ مَعَه اُولـئِكَ هُمُ اْلـمُفْلِحُوْنَ. الاعراف:157
Orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. [Al-A'raf : 157]
وَمَآ اتكُمُ الـرَّسُوْلُ فَخـُذُوْهُ وَمَا نَـهـكُمْ عَنْهُ فَانْـتَهُـوْا وَ اتَّـقُوا اللهَ، اِنَّ اللهَ شَدِيـْدُ اْلعِقَابِ. الحشر:7
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. [Al-Hasyr : 7]
وَ مَنْ يُّطِعِ اللهَ وَ الـرَّسُوْلَ فَاُولـئِكَ مَعَ الَّذِيـْنَ اَنـْعَمَ اللهُ عَلَـيْهِمْ مِّنَ النَّبِـيّنَ وَ الصِّدِّيـْقِـيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصّلِحِيْنَ وَ حَسُنَ اُولـئِكَ رَفِـيْقًا. النساء:69-70
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya) mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para Shiddiqiin. orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. [An-Nisaa' : 69]
Dalil-dalil Hadits
Hadits-hadits Nabi SAW :

عَنْ كَـثِـيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ اَبِـيْهِ عَنْ جَدِّهِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: تَـرَكْتُ فِـيْكُمْ اَمْرَيــْنِ لَـنْ تَضِلُّـوْا مَا تَــمَسَّكْـتُمْ بِـهِمَا: كِـتَابَ اللهِ وَ سُنَّـةَ نَـبِـيِّهِ. ابن عبد البر
Dari Katsir bin Abdullah dari ayahnya dari kakeknya RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : “Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”. [HR. Ibnu Abdil Barr]
اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: تَـرَكْتُ فِـيْكُمْ اَمـْرَيـْنِ لَنْ تَضِلُّـوْا مَا تَـمَسَّكْـتُمْ بِـهِمَا: كِـتَابَ اللهِ وَ سُنَّـةَ رَسُوْلـــِهِ. مالك
Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda : “Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduaya, yaitu : Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya”. [HR. Malik]
عَنِ ابـْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص خَطَبَ النَّـاسَ فِى حَجَّةِ اْلوَدَاعِ، فَقَالَ: اِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَـئِسَ اَنْ يُـعْبَدَ بِاَرْضِكُمْ وَ لكِـنْ رَضِيَ اَنْ يُـطَاعَ فِـيْمَا سِوَى ذلِكَ مِمَّا تَحَاقَـرُوْنَ مِنْ اَعْمَالِكُمْ فَاحْذَرُوْا. اِنـِّى قَدْ تَـرَكْتُ فِـيْكُمْ مَا اِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَـلَـنْ تَضِلُّـوْا اَبـَدًا. كِـتَابَ اللهِ وَ سُنـَّةَ نَـبِـيِّهِ. الحاكم
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : Bahwasanya Rasulullah SAW pernah berkhutbah kepada orang banyak dikala hajji wada’, beliau bersabda : “Sesungguhnya syaithan telah berputus asa bahwa ia akan disembah di tanahmu ini, tetapi ia puas ditha’ati pada selain demikian yaitu dari apa-apa yang kalian anggap remeh dari amal perbuatan kalian. Maka hati-hatilah kalian. Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kamu sekalian apa-apa yang jika kamu sekalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”. [HR. Al-Hakim]
عَنْ جُبَـيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَبـْشِرُوْا فَاِنَّ هذَا اْلقُرْآنَ طَرَفُهُ بِيَدِ اللهِ وَ طَرَفُهُ بِـاَيـْدِيْكُمْ. فَـتَـمَسَّكُـوْا بِهِ، فَاِنَّـكُمْ لَنْ تَـهْـلَـكُـوْا وَ لَنْ تَضِلُّـوْا بَـعْدَهُ اَبـَدًا. البزار و الطبرانى
Dari Jubair bin Muth’im RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : “Hendaklah kamu sekalian bergembira, karena sesungguhnya Al-Qur’an ini ujungnya berada ditangan Allah sedang ujungnya yang lain ditangan kamu sekalian. Oleh sebab itu hendaklah kalian berpegang teguh kepadanya, maka  sungguh kamu sekalian tidak akan binasa dan tidak pula akan sesat sesudah itu selama-lamanya”. [HR. Al-Bazzar dan Ath-Thabarani]
عَنْ حُذَيـْفَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: دُوْرُوْا مَعَ كِـتَابِ اللهِ حَـيْـثُمَا دَارَ. الحاكم
Dari Hudzaifah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : “Hendaklah kamu sekalian beredar bersama kitab Allah (Al-Qur’an) kemana saja ia beredar”. [HR. Al-Hakim]
عَنْ اَبِى هُرَيـْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: دَعُوْنــِى مَا تَـرَكْـتُكُمْ، اِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَـبْلَكُمْ بِـسُؤَالـِهِمْ وَ اخْتِلاَفِـهِمْ عَلَى اَنـــْبِـيَائِـهِمْ. فَاِذَا نَـهـَيْـتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَـنِـبُوْهُ، وَ اِذَا اَمَرْتُكُمْ بِـاَمْرٍ فَـأْتُـوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَـعْتُمْ. البخارى
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda : “Biarkanlah saya memberikan apa-apa yang kutinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian disebabkan tuntutan mereka dan penentangannya kepada Nabi-nabi mereka. Karena itu apabila aku melarang kalian dari sesuatu, maka jauhilah dia, dan apabila aku memerintahkan sesuatu perkara kepada kalian, maka laksanakanlah perintah itu dengan semaksimalmu. [HR. Bukhari]
عَنْ اَبِى مُوْسَى عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِنَّمَا مَـثَـلِى وَ مَـثَـلُ مَا بَـعَثَنِيَ اللهُ بِهِ كَـمَـثَـلِ رَجُلٍ اَتـَى قَـوْمًا فَقَالَ: يَا قَـوْمـِى اِنــِّى رَأَيـْتُ اْلجَيْشَ بِـعَيْـنِى وَ اِنــِّى اَنـَا النَّذِيـْرُ اْلعُرْيـَانُ فَالنَّجَاءَ فَـأَطَاعَهُ طَائِـفَةٌ مِنْ قَـوْمـِهِ فَأَدْلَجُوْا فَانْـطَـلَـقُـوْا عَلَى مَهْـلـِهِمْ فَنَجَوْا. وَ كَـذَّبـَتْ طَائِـفَةٌ مِنْـهُمْ فَـاَصَابـُوْا مَكَانـَهُمْ فَصَبَّحَهُمُ اْلجَيْشُ فَـاَهْلَكَـهُمْ وَ اجْتَاحَهُمْ. فَذلِكَ مَثَلُ مَنْ اَطَاعَنِى فَاتَّـبَـعَ مَا جـِئْتُ بِهِ. وَمَثَلُ مَنْ عَصَانِيْ وَ كَـذَّبَ مَا جـِئْتُ بِهِ مِنَ اْلحَـقِّ. مسلم
Dari Abu Musa, dari Nabi SAW beliau bersabda : “Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan apa yang aku diutus oleh Allah dengannya adalah seperti seorang laki-laki yang datang kepada suatu kaum. Lalu laki-laki itu berkata : “Hai kaumku, sesungguhnya aku telah melihat dengan mata kepalaku ada pasukan (musuh yang akan menghancurkan kita). Dan aku betul-betul memberikan peringatan kepadamu, maka mengungsilah agar selamat”. Segolongan kaum itu ada yang tha’at, lalu di malam hari itu mereka pergi mengungsi dengan hati-hati, maka mereka selamat. Dan ada pula segolongan dari kaum itu yang tidak percaya, mereka tetap ditempatnya, maka diwaktu pagi tentara musuh itu datang menyerbu mereka, menghancurkan dan memporak-porandakan mereka. Demikianlah perumpamaan orang yang tha’at kepadaku lalu mau mengikuti apa yang aku datang dengannya dan perumpamaan orang yang bermakshiyat kepadaku dan mendustakan apa yang aku datang dengannya berupa Al-Haqq (kebenaran). [HR. Muslim]
عَنْ اَبِى هُرَيـْرَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: كُلُّ اُمـَّتِى يَدْخُلُـوْنَ اْلجَـنَّةَ اِلاَّ مَنْ اَبـَى. قَالُـوْا يـَا رَسُوْلَ اللهِ وَ مَنْ يَـأْبـَى؟ قَالَ: مَنْ اَطَاعَنِى دَخَلَ اْلجَـنَّةَ وَ مَنْ عَصَانِى فَـقَدْ اَبـَى. البخارى
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Semua ummatku kelak akan masuk surga, kecuali orang yang tidak mau”. Para shahabat bertanya : “Ya Rasulullah siapa orang yang tidak mau (masuk surga) itu ?”. Beliau SAW bersabda : “Barangsiapa yang tha’at kepadaku, niscaya ia masuk surga dan barangsiapa yang bermakshiyat kepadaku, sungguh ia telah menolak untuk masuk surga”. [HR. Bukhari]

Comments :

0 komentar to “Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SAW”

Posting Komentar


Hadits tentang Puasa Asyura (Hari kesepuluh bulan Muharram

Berdasarkanbeberapa hadits ditemukan anjuran Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kepada ummat Islam agar melaksanakan puasa di tanggal sepuluh bulan Muharram. Tanggal sepuluh bulan Muharram biasa disebut Yaum ’Aasyuura (Hari kesepuluh bulan Muharram).

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seutama-utama berpuasa sesudah bulan Ramadhan ialah dalam bulan Allah yang dimuliakan - yakni Muharram - dan seutama-utama shalat sesudah shalat wajib ialah shaliatullail - yakni shalat sunnah di waktu malam." (Riwayat Muslim)

Suatu ketika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari ’Asyuura. Lalu beliau bertanya mengapa mereka berpuasa pada hari itu. Merekapun menjelaskan bahwa hal itu untuk memperingati hari dimana Allah telah menolong Nabi Musa bersama kaumnya dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya. Bahkan pada hari itu pula Allah telah menenggelamkan Fir’aun sebagai akibat kezalimannya terhadap Bani Israil. Mendengar penjelasan itu maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam-pun menyatakan bahwa ummat Islam jauh lebih berhak daripada kaum Yahudi dalam mensyukuri pertolongan Allah kepada Nabi Musa. Maka beliau-pun menganjurkan kaum muslimin agar berpuasa pada hari ’Asyuura.


Selengkapnya

Kisah Nabi Ismail as

Sampai Nabi Ibrahim yang berhijrah meninggalkan Mesir bersama Sarah, isterinya dan Hajar, di tempat tujuannya di Palestina. Ia telah membawa pindah juga semua binatang ternaknya dan harta miliknya yang telah diperolehnya sebagai hasil usaha niaganya di Mesir.
Al-Bukhari meriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a.berkata:
Pertama-tama yang menggunakan setagi {setagen} ialah Hajar ibu Nabi Ismail tujuan untuk menyembunyikan kandungannya dari Siti Sarah yang telah lama berkumpul dengan Nabi Ibrahim a.s. tetapi belum juga hamil. tetapi walaubagaimana pun juga akhirnya terbukalah rahasia yang disembunyikan itu dengan lahirnya Nabi Ismail a.s. .

Berita terbaru


 

Copyright © 2009 by The Power of Hikmah