1. Keharusan mengerik wadah yang dijilat
aniing.
2. Menyucikan wadah bekas jilatan anjing
dengan cara membasuhinya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.
1. Dalam sebuah forum tentang kesehatan
umum para dokter mengemukakan rahasia kenapa harus tanah tidak bahan lainnya.
Dalam forum tersebut, dijelaskan sebagai berikut:
“Hikmah tujuh kali basuhan yang salah satunya dengan tanah dalam
menghilangkan najis jilatan anjing adalah bahwa virus anjing itu sangat lembut
dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin
efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah. Air liur anjing
yang mengandung virus berbentuk pita cair. Dalam hal ini, tanah berperan
sebagai penyerap mikroba berikut virus-virusnya yang menempel dengan lembut
pada wadah.”
2. Secara ilmiah, tanah mengandung dua
materi yang dapat membunuh kuman-kuman. Menurut para dokter, ilmu Kedokteran
modern telah menetapkan bahwa tanah mengandung dua materi: tetracycline dan
tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi)
beberapa kuman.
3. Beberapa dokter peneliti dahulu
memperkirakan bahwa tanah kuburan mengandung kuman-kuman tertentu yang berasal
dan bangkai-bangkai mayat yang dikubur. Namun sekarang, eksperimen-eksperimen
dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa tanah merupakan unsur yang efektif
dalam membunuh kuman. Demikianlah yang dilansir oleh himpunan dokter ahli.
Mereka berpendapat sebagai berikut:
“Pada masa modern sekarang ini, para ilmuwan telah melakukan analisis
terhadap tanah kuburan untuk mengetahui kuman-kuman yang terkandung di
dalamnya. Mereka berkeyakinan dapat menemukan kuman-kuman yang membahayakan
dalam jumlah yang banyak. Asumsi ini berdasarkan sebuah fakta bahwa banyak
manusia yang matinya karena penyakit yang ditularkan melalui kuman.”
Namun setelah diadakan penelitian, ternyata
mereka tidak menemukan bekas apa pun dari kuman penyakit tersebut di dalam
tanah. Akhirnya, mereka menarik sebuah kesimpulan bahwa tanah memiliki
keunggulan dalam membunuh kuman yang membahayakan. Jika tidak, tentu kuman akan
banyak dan menyebar ke mana-mana. Padahal jauh sebelum mereka menemukan
kesimpulan tersebut, Nabi Saw telah mengukuhkan hal itu dalam hadis-hadisnya,
seperti yang tercantum di atas.
4. Menurut Muhammad Kamil Abd Al-Shamad,
mukjizat ilmiah dengan jelas sangat mendukung pengguraian tanah pada salah satu
dari tujuh kali basuhan dalam menghilangkan najis jilatan anjing. Ia melansir
bahwa tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit
dan kuman-kuman. Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di
dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam
proses sterilisasi kuman secara keseluruhan. Ini sebagaimana tanah juga
mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.
5. Dalam pembahasannya, para dokter
mengemukakan alasan penggunaan tanah dalam menghilangkan najis ini, dan mengapa
membasuh dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkannya. Menurut mereka,
kenapa harus dibasuh dengan tanah? Alasannya, karena virus penyebab penyakit
akan mencapai puncaknya dalam ukuran kecil. Semakin kecil bentuknya, maka virus
itu akan semakin berbahaya, sebab potensi untuk menempel dan melekat pada
dinding wadah semakin bertambah.
Membasuh dengan menggunakan tanah lebih
kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air. Karena, kekuatan
tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus yang terkandung
di dalamnya, lebih besar dibandingkan dengan mengguyurkan air atau menggunakan
tangan saat membersihkan dinding wadah bekas jilatan anjing. Hal itu
dikarenakan ada perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cainan (air liur
anjing) dan tanah. Hal tersebut secara Fisika dapat diumpamakan seperti
memasukkan kapur tulis pada bagian tinta.
Penemuan Ilmiah pada Hadis Kedua dan Hadis
Ketiga
Hadis kedua dan ketiga mengisyaratkan
perintah untuk mengerik wadab bekas jilatan anjing dan haram mendidik anjing
untuk kepentingan yang tidak mendesak.
Ilmu pengetahuan telah berhasil menemukan
beberapa kesimpulan yang mencengangkan berkaitan dengan kenajisan anjing
berikut ini:
dr. Al-Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan bahwa
penemuan baru dalam kedokteran menguatkan apa yang disabdakan oleh Nabi
Muhammad Saw. Ketika itu, para dokter mengingatkan untuk berhati-hati saat
menyentuh anjing dan mencandainya. Begitu pula untuk waspada jika terkena
cairan-cairan yang keluar darinya berupa air liur yang dapat mengakibatkan
buta. Para dokter spesialis hewan mengungkapkan bahwa mendidik anjing dan
berinteraksi dengan cairan-cairan yang keluar darinya berupa kotoran, air
kencing, dan lain sebagainya, dapat menularkan sebuah virus yang disebut “tocks
characins”. Virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan
pada manusia.
Setelah melakukan pemerikasaan terhadap 60
ekor anjing, dr. Ian Royt, seorang dokter spesialis hewan di London, Inggris
menyimpulkan bahwa seperempat binatang tersebut membawa telur-telur ulat di
cairan-cairan yang keluar darinya. Ia menemukan 180 sel telur ulat dalam satu
gram bulunya. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan yang ditemukan di lapisan
unsur tanah.
Seperempat lainnya membawa 71 sel telur
yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga di antaranya
dapat matang cukup dengan menempelkannya pada kulit.
Laporan para ahli yang dipublikasikan oleh
surat kabar di Inggris Daily Mirror menyatakan bahwa sel-sel telur dan ulat ini
sangat lengket dengan panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan
mudah saat bersentuhan dengan anjing atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh
berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata. Sebagai
langkah antisipasi, para dokter menganjurkan untuk membasuh kedua tangan dengan
baik, sebelum makan dan setelah bermain dengan anjing. Ini terutama ketika data
statistik di Amerilka Serikat menyebutkan bahwa terdapat 10 ribu orang yang
terkena virus ulat tersebut. Kebanyakan adalah anak-anak.
Lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi Saw
telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air Iiurnya. Karena
pada setiap harinya, anjing sering menjilati tubuhnya. Inilah yang memindahkan
kuman-kuman pada kulit, mulut, dan air liurnya. Dengan begitu, anjing berbahaya
terhadap kesehatan.
Menurut dr, Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz,
secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang
membahayakan. Karena, ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam
ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran
anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan
berpindah padanya.
Kemudian dari jilatan anjing inilah,
telur-telur ulat itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para
pemiliknya. Di antaranya ada yang masuk ke dalam perut, lalu menuju ke
pencernaan. Kemudian kulit telur-telur ulat itu terkelupas dan keluarlah
anak-anak ulat yang langsung bercampur baur dengan darah dan lendir.
Melalui darah dan lendir tersebut,
ulat-ulat penyakit ini merambah pada semua bagian organ tubuh, terutama hati
yang merupakan target utama dari organ-organ yang ada di dalam tubuh. Kemudian
ulat-ulat itu berkembang di anggota tubuh yang dimasukinya. Ia membentuk sebuah
kantong yang penuh berisi dengan embrio anak-anaknya dan cairan bersih, seperti
sumber air (mata air). Kantong itu terkadang membesar, sehingga bentuknya
menjadi kepala embrio.
Penyakit ini dinamakan penyakit kantong
cairan. Indikasinya muncul sesuai dengan anggota tubuh yang ditempatinya.
Indikasi paling berbahaya menyerang otak dan otot jantung. Untuk menyembuhkan
penyakit ini tidak ada obatnya kecuali dengan operasi.
Para dokter menguatkan bahaya ulat ini dan
racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Para dokter melaporkan bahwa
penyakit ini biasanya berpindah pada manusia atau hewan melalui air liur
pembawa virus yang masuk pada bekas jilatannya atau pada luka yang terkena air
liurnya.
Sekelompok dokter menjelaskan bahwa ketika
ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan bersemayam di bagian
organ tubuh manusia melalui air liur anjing. Para dokter mengatakan bahwa
paru-paru dapat terkena ulat Echinococcosis.
Ulat yang bersemayam di paru-paru, yang
bertempat di hati dan beberapa organ tubuh bagian dalam Iainnya, mengakibatkan
terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi
oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio. Penyakit
tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis dapat tumbuh berkembang
di dalam kantong itu selama bertahun-tahun. Dengan demikian, penyakit menular
itu dapat berpindah dari anjing kepada manusia.
Inilah Alasannya, Kenapa Jika Terkena Air
Liur Anjing Harus Dicuci Dengan Tanah
Bagi Anda yang muslim akan terkejut
manakala hal ini sudah diberitahukan pada kita sejak 1400 tahun yang lalu.
Ilmuwan membuktikan jika Virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagaimana
diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel
dan melekat pada dinding sebuah wadah.
Air liur anjing mengandung virus berbentuk
pita cair. Dalam hal ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba berikut
virus-virusnya yang menempel dengan lembut pada wadah. Perhatikan sabda
Rosulullah berikut :
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW
bersabda, Sucinya wadah seseorang saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya
tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW
bersabda, Apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya)
lalu basuhlah wadah itu tujuh kali. (HR. Muslim)
Tanah, menurut ilmu kedokteran modern
diketahui mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni:
tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian
(sterilisasi) beberapa kuman.Eksperimen dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa
tanah merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman. Anda juga bakal
terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal karena sakit aneh
dan keras, yang anda kira terdapat banyak kuman karena penyakitnya itu,
ternyata para peneliti tidak menemukan bekas apapundari kuman penyakit tersebut
di dalam kandungan tanahnya.Menurut muhammad Kamil Abd Al Shamad, tanah
mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan
kuman-kuman.Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam
tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses
sterilisasi kuman secara keseluruhan.
Ini sebagaimana tanah juga mengandung
materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut. Para dokter
mengemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan
virus-virus di dalamnya lebih besar karena perbedaan dalam daya tekan pada
wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah.Dr. Al Isma’lawi
Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan virus tocks characins, virus ini
dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
sumber :
https://m.facebook.com/home.php?sk=group_156037681101006&view=doc&id=199371543434286
Comments :
0 komentar to “Alasan Mengapa Air Liur Anjing Najis Dan Harus Dicuci Dengan Tanah”
Posting Komentar