Peristiwa ini datang lagi, terus berulang sejalan dengan ritme kehidupan kita yang penuh warna. Seakan mengingatkan perjalanan hidup setahun yang lalu, agar senantiasa bermuhasabah untuk merefleksikan diri menjadi pribadi-pribadi yang shaleh spiritual, intelektual dan sosialnya.
Mengupas sisi-sisi kehidupan diri yang kelam agar menjadi lebih terang lagi di masa yang akan datang, mengugah motivasi diri agar lebih semangat dalam beribadah dan berkarya agar lebih bermanfaat dengan landasan aqidah yang kuat. Perjalanan hidup jika direnungkan sejenak akan terasa alarm time out pengingat begitu dekat, tak terasa semakin tua dengan melihat generasi muda setelah kita begitu cepat, kata “dulu waktu muda..”, “dulu waktu masih sma..” dulu waktu masih kecil..” dulu.. dulu.. dan dulu..” sering kita ucapkan, kita dikelilingi anak-anak, saudara yang sudah besar yang tak terbayangkan, yang dulu sering kita timang, ajak bermain, dan bercanda. Ternyata tanpa sadar sebenarnya kita sudah menjadi generasi tua. Lalu kalau sudah tua, mungkin sudah mendekati separuh dari umur, (Jika Rasulullah SAW hingga berumur 63 beliau wafat), maka apa yang sudah kita siapkan untuk bekal di kehidupan selanjutnya? Sudah kah memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain dan diri kita. Berapa amalan baik dan buruk yang kadang tak terasa kita lakukan.
Maka di moment inilah, muharram, tahun baru Islam.. saatnya merefleksikan diri untuk bermuhasabah, meningkatkan diri, meng-improve diri agar lebih shaleh spiritual, emosional, intelektual dan sosial kita, serta lebih santun dalam bermuamalah. Sehingga amalan di dunia ini menjadi sarana untuk meraih kesuksesan akhirat.
Dalam Al-Quran Alloh SWT berfirman:
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS, Al-Hasyr -18)
Semoga amal keburukan dan dosa kita diampuni oleh Allah SWT serta selalu diberi petunjuk, taufiq, dan ridho oleh Allah SWT dalam menjalani kehidupan ini. Amin ya rabbal alamain.
Selamat Tahun Baru Hijriyah 1433.
Comments :
0 komentar to “Refleksi 1 Muharram”
Posting Komentar