Saat menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja menikmati adanya tanpa keluh-kesah, pastilah dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanah, kita pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang dimiliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi milik kita apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti. Jika hari ini menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika harus lebih menderita suatu saat nanti, tidak sanggup menahannya(naudzubillah). Maka nikmatilah rasa sedih, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah dialami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika tak dapat melewati kesedihan kali ini.
Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang dialami kini. Maka nikmatilah rasa galau dengan betafakkur lebih banyak atas permasalahan yang dihadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan digapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan dimiliki setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marah, dengan kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang kan didapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang tak semua orang dapat lakukan.
Maka nikmatilah, dengan berpikir khusnuddhon (positif) atas apa pun yang dijalani, atas apapun yang dihadapai, atas apapun yang diterima, karena dengan begitu kita akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir jua.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.QS. Ibrahim.7
Mensyukuri nikmat hari ini berarti menikmati hari ini dengan mengoptimalkan segala potensi, kesempatan dan ketawadhu’an hari ini dengan sebaik-baiknya. Insyaallah secara tidak langsung akan berdampak pada hari-hari berikutnya. Tentu menikmati kondisi saat ini kadang tidaklah mudah, namun dengan watawa shaubil haqqi watawa shaubis shobri (saling menasehati dalam kebenaran/kebaikan dan saling menasehati dalam kesabaran) insyaallah semua akan lebih mudah..
Comments :
0 komentar to “NIKMATILAH, KARENA INI JUGA AKAN BERLALU”
Posting Komentar