Hadits No. 1497 | ||
Nu'man
Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda -dan Nu'man memasukkan dia jarinya ke dalam kedua
telinganya-: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram pun jelas dan di
antara keduanya ada hal-hal yang syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan
manusia. Barangsiapa menjauhinya maka ia telah membersihkan agamanya dan
kehormatannya dan barangsiapa memasuki syubhat ia telah memasuki keharaman
seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar batas (tanahnya) tidak
lama ia akan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap kepemilikan ada batasnya
dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan-Nya. Ketahuilah bahwa di
dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik seluruh tubuh akan baik jika ia
rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati. Muttafaq Alaihi.
|
َعَنْ اَلنُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ:
سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ- وَأَهْوَى اَلنُّعْمَانُ
بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ ( إِنَّ اَلْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ اَلْحَرَامَ
بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنْ اَلنَّاسِ
فَمَنِ اتَّقَى اَلشُّبُهَاتِ فَقَدِ اِسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ
وَقَعَ فِي اَلشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي اَلْحَرَامِِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ
اَلْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيهِ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا
وَإِنَّ حِمَى اَللَّهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي اَلْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا
صَلَحَتْ صَلَحَ اَلْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ اَلْجَسَدُ كُلُّهُ
أَلَا وَهِيَ اَلْقَلْبُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1498 | ||
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: Celakalah hamba-hamba dinar dirham dan kain beludru. Jika diberi ia
rela dan jika tidak diberi ia tidak rela. Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( تَعِسَ عَبْدُ اَلدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ
إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ ) أَخْرَجَهُ
الْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1499 | ||
Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memegang
kedua pundakku dan bersabda: Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau orang
asing atau orang yang sedang lewat. Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Jika
engkau memasuki waktu sore maka janganlah menunggu pagi; dan jika engkau
memasuki waktu pagi janganlah menunggu waktu sore; ambillah kesempatana dari
masa sehatmu untuk masa sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu. Riwayat
Bukhari.
|
َوَعَنِ اِبْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: أَخَذَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبِي فَقَالَ: ( كُنْ فِي اَلدُّنْيَا
كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ ) وَكَانَ اِبْنُ عُمَرَ يَقُولُ: إِذَا
أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ اَلصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ
اَلْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِسَقَمِك وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ.
أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1500 | ||
Dari Ibnu
Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk mereka. Riwayat Abu
Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
|
َوَعَنِ اِبْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1501 | ||
Ibnu
Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku pernah di belakang Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada suatu hari dan beliau bersabda: Wahai anak
muda peliharalah (ajaran) Allah niscaya Dia akan memelihara engkau dan
peliharalah (ajaran) Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu.
Jika engkau meminta sesuatu mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta
pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah. Riwayat Tirmidzi. Ia berkata:
Hadits ini shahih.
|
َوَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم يَوْمًا فَقَالَ: ( يَا غُلَامُ! اِحْفَظِ اَللَّهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ
اَللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ وَإِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اَللَّهَ وَإِذَا
اِسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاَللَّهِ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَسَنٌ
صَحِيحٌ
| |
Hadits No. 1502 | ||
Sahal
Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seseorang menghadap Nabi sa. dan
berkata: Tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang bila aku melakukannya aku
disukai Allah dan manusia. Beliau bersabda: Zuhudlah dari dunia Allah akan
mencintaimu dan Zuhudlah dari apa yang dimiliki orang mereka akan mencintaimu.
Riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan.
|
َوَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: ( جَاءَ رَجُلٌ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا
عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِي اَللَّهُ وَأَحَبَّنِي اَلنَّاسُ. فـقَالَ: اِزْهَدْ فِي
اَلدُّنْيَا يُحِبُّكَ اَللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا عِنْدَ اَلنَّاسِ يُحِبُّكَ
اَلنَّاسُ ) رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَه وَسَنَدُهُ
حَسَنٌ
| |
Hadits No. 1503 | ||
Sa'ad
Ibnu Abu Waqqash berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa yang kaya dan
yang tersembunyi. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ
رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: ( إِنَّ اَللَّهَ يُحِبُّ اَلْعَبْدَ
اَلتَّقِيَّ اَلْغَنِيَّ اَلْخَفِيَّ ) أَخْرَجَهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1504 | ||
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: Termasuk baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan apa yang
tidak berguna baginya. Riwayat Tirmidzi. Ia berkata: Hadits hasan.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ اَلْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ
) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَسَنٌ
| |
Hadits No. 1505 | ||
Dari
al-Miqdam Ibnu Ma'dikarib bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: Anak Adam tidak mengisi suatu tempat yang lebih jelek daripada
perutnya. Hadits hasan riwayat Tirmidzi.
|
َوَعَنْ اَلْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَا مَلَأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ
بَطْنٍ ) أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ
وَحَسَّنَهُ
| |
Hadits No. 1506 | ||
Dari Anas
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang mempunyai
kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat. Riwayat Tirmidzi dan Ibnu
Majah. Sanadnya kuat.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ اَلْخَطَّائِينَ اَلتَّوَّابُونَ
) أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَسَنَدُهُ
قَوِيٌّ
| |
Hadits No. 1507 | ||
Dari Anas
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
Diam itu bijaksana namun sedikit orang yang melakukannya. Riwayat Baihaqi dalam
kitab Syu'ab dengan sanad lemah dan ia menilainya mauquf pada ucapan Luqman
Hakim.
|
َوَعَنْ
أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
اَلصَّمْتُ حِكْمَةٌ وَقَلِيلٌ فَاعِلُهُ ) أَخْرَجَهُ اَلْبَيْهَقِيُّ فِي
اَلشُّعَبِ بِسَنَدٍ ضَعِيفٍ وَصَحَّحَ
أَنَّهُ مَوْقُوفٌ مِنْ قَوْلِ لُقْمَانَ
اَلْحَكِيمِ
| |
Jumat, 12 April 2013
Hadits ZUHUD DAN WARA
Hadits tentang Puasa Asyura (Hari kesepuluh bulan Muharram
Berdasarkanbeberapa hadits ditemukan anjuran Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kepada ummat Islam agar melaksanakan puasa di tanggal sepuluh bulan Muharram. Tanggal sepuluh bulan Muharram biasa disebut Yaum ’Aasyuura (Hari kesepuluh bulan Muharram).
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seutama-utama berpuasa sesudah bulan Ramadhan ialah dalam bulan Allah yang dimuliakan - yakni Muharram - dan seutama-utama shalat sesudah shalat wajib ialah shaliatullail - yakni shalat sunnah di waktu malam." (Riwayat Muslim)
Suatu ketika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari ’Asyuura. Lalu beliau bertanya mengapa mereka berpuasa pada hari itu. Merekapun menjelaskan bahwa hal itu untuk memperingati hari dimana Allah telah menolong Nabi Musa bersama kaumnya dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya. Bahkan pada hari itu pula Allah telah menenggelamkan Fir’aun sebagai akibat kezalimannya terhadap Bani Israil. Mendengar penjelasan itu maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam-pun menyatakan bahwa ummat Islam jauh lebih berhak daripada kaum Yahudi dalam mensyukuri pertolongan Allah kepada Nabi Musa. Maka beliau-pun menganjurkan kaum muslimin agar berpuasa pada hari ’Asyuura.
Kisah Nabi Ismail as
Al-Bukhari meriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a.berkata:
Pertama-tama yang menggunakan setagi {setagen} ialah Hajar ibu Nabi Ismail tujuan untuk menyembunyikan kandungannya dari Siti Sarah yang telah lama berkumpul dengan Nabi Ibrahim a.s. tetapi belum juga hamil. tetapi walaubagaimana pun juga akhirnya terbukalah rahasia yang disembunyikan itu dengan lahirnya Nabi Ismail a.s. .
Comments :
0 komentar to “Hadits ZUHUD DAN WARA”
Posting Komentar